#NoApprovalNeeded: Women Of The World Talk About Life In Their Forties

#NoApprovalNeeded: Women Of The World Talk About Life In Their Forties

Kimia kandungan infus koloid ​

kandungan infus koloid ​

Cairan koloid memiliki molekul yang lebih berat. Cairan ini dapat diberikan pada pasien yang menderita sakit kritis, pasien bedah, dan juga sebagai cairan resusitasi.

Cairan koloid terbagi atas cairan hipoonkotik seperti gelatin, albumin 4% atau 5% dan hiperonkotik seperti dekstran, hydroxyethyl starches (HES), dan albumin 20% atau 25%.

Cairan infus yang termasuk ke dalam jenis cairan koloid adalah:

Gelatin

Gelatin merupakan salah satu cairan koloid

yang mengandung protein hewani. Salah satu

kegunaan cairan ini adalah untuk mengatasi

keadaan kurangnya volume darah yang

disebabkan oleh kehilangan darah.

Albunim

Pemberian cairan infus albumin biasanya

dilakukan saat pasien memiliki kadar albumin

yang rendah, misalnya pasien yang menjalani

operasi transplantasi hati, menderita luka bakar

akut, dan pasien sepsis.

Dekstran

Dekstran merupakan jenis cairan koloid yang

mengandung polimer glukosa. Dekstran dapat

digunakan untuk memulihkan kondisi

kehilangan darah. Selain itu, dekstran

juga digunakan untuk mencegah terjadinya

tromboemboli setelah operasi.

Cairan infus tidak boleh digunakan secara sembarangan dan penggunaannya harus berada di bawah pengawasan dokter. Hal ini karena risiko komplikasi akibat pemberian infus bisa saja terjadi. Selain itu, pemilihan jenis cairan infus juga harus disesuaikan dengan kondisi pasien dan pertimbangan dokter.

smg membantu yaw^^